SASTRA
Belajar dari Si Laba-laba
Panas terik siang hari ini melengkapkan kesedihan, kekecewaan dan frustasi seorang Perempuan bertubuh tinggi, langsing itu. Dia ...
"Jejak pikiran itu terkadang lumrah dalam satu pintu yang terkadang tak pasti. Tapi ingat, inilah hidup yang perlu untuk dipertaruhkan."
SASTRA
Belajar dari Si Laba-laba
Panas terik siang hari ini melengkapkan kesedihan, kekecewaan dan frustasi seorang Perempuan bertubuh tinggi, langsing itu. Dia ...
SASTRA
Perempuan Papua dan Bahaya Seksisme
Malam itu langit bertaburan bintang terangi bumi. Tepat di bawahnya, tampak tiga insan saling beradu argument. Angin sepoi-poi membe...
Suara Perempuan Papua
Mengenal Perempuan Mambramo-Tabi dan Penindasannya (Seri II Diskusi Perempuan Papua)
Yogyakarta-- Kelompok belajar Perempuan Papua Yogyakarta melakukan diskusi terbuka kedua. Diskusi dilakukan pada jumat, 09 sept...
SASTRA
Satu kata terakhir
Di kala itu, Aroma kebencian selimuti hati Tak ada kata yang mampu kuucapkan Saat bersama hanya ada kebisuan Sakit rasanya, ...
SASTRA
Ketidakmerataan Pembangunan Hambat Kebangkitan Papua
Ajaran agama yahudi, kristen mengartikan kebangkitan adalah pemikiran tentang kehidupan kedua setelah kematian dari seluruh...
SASTRA
Selamat Natal Mama
Lonceng Natal tlah terdengar kidung Natal bergema di bumi Papua bersama mereka dikampung halaman 18 tahun lalu, aku lahir ke duni...
Teknik sipil merupakan bidang keahlian yang sudah cukup tua dan telah berkontribusi banyak terhadap perkembangan dunia. Pada dasarnya bid...
SASTRA
"Sa Pu Nama Neles"
Bukan fiksi, tapi sebuah kenyataan. Tidak salah 9 tahun silam ketika saya duduk di kelas 4 SD. SD Negeri 02 Nabire, Papua. Sekolah yang ta...